IMPLEMENTASI NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

IMPLEMENTASI NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK
Oleh Suhar,S.Pd

Seorang guru penggerak diharapkan memiliki nilai-nilai yaitu mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid. Sedangkan peran guru penggerak sendiri ada lima yaitu memimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, dan mewujudkan kepemimpinan murid.

Dengan dimilikinya nilai-nilai dan menerapkan peran tersebut di atas di dalam komunitas dan di luar komunitasnya, guru penggerak mempunyai tanggungjawab untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila sebagai visi Pendidikan nasional, yaitu pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan enam ciri utama yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bernalar kritis, gotong royong, berkebhinnekaan global, inovatif dan kreatif. Sebelum mengajarkan kepada murid apa yang harus dimilikinya maka seorang guru penggerak harus lebih dahulu mempunyai ciri-ciri utama profil pelajar Pancasila karena seorang guru apalagi guru penggerak sebagai contoh atau teladan bagi muridnya dan rekan-rekan sejawat baik di dalam maupun diluar komunitasnya.

Implementasi nilai-nilai dan peran guru penggerak yaitu dengan menerapkan semua perannya dan sekaligus memiliki nilai-nilai tersebut untuk mengadakan perubahan pembelajaran atau transformasi Pendidikan (agen of change) di sekolah atau di dalam komunitasnya dan di luar komunitasnya dengan melaksanakan merdeka belajar bagi murid sehingga murid merasa senang dengan hati yang bahagia dalam menerima pembelajaran di sekolah dan tidak merasa terbebani, sehingga tujuan pendidikan tercapai yaitu murid bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat .

Aksi nyata dari guru penggerak sebagai agen of change yaitu dengan menerapkan semua yang telah diperoleh dalam pendidikan program guru penggerak (PPGP) selama kurang lebih 9 bulan lamanya, mulai dari pengetahuan, pengalaman serta praktik baik dari rekan-rekan sejawat yaitu teman-teman calon guru penggerak (CGP) maupun masukan dari Fasilitator, Pengajar Praktik (PP) dan Instruktur serta sekolah yang sudah menerapkan merdeka belajar.

Aksi nyata lainnya yaitu mewujudkan merdeka belajar bagi murid dalam arti yang sebenar-benarnya dan mewujudkan murid yang mempunyai karakter atau kepribadian atau budi pekerti yang sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan. Dimana karakter atau budi pekerti tersebut sudah terbentuk sendiri sejak kecil di lingkungan keluarga, sebagai pondasi awal pembentukan karakter murid, guru hanya menuntun dan mengarahkan atau memfasilitasi murid supaya tidak salah arah.